Langkah1: Buatlah dua garis lengkung di samping satu sama lain untuk mata beruang kartun. Sketsa ringan pada awalnya sehingga mudah dihapus jika Anda membuat kesalahan. Ketika Anda mendapatkan bentuk yang tepat, garis-garis membuat gelap dan tebal. Bentuk garis lengkung harus sama dengan setengah lingkaran. Perhatikan penempatan garis lengkung.
Bagian putaran Halangan [Materi Transendental] – Penataran tentang bagian-bagian lingkaran dan konsep-konsepnya diajarkan pada papan bawah VIII SMP. Siswa membiasakan mengenai tesmak pusat, tesmak keliling, panjang busur serta luas juring lingkaran. Kalau ditinjau dari dari kompetensi dasarnya, materi bagian-bagian lingkaran tercakup n domestik Kompetensi Dasar KD berikut KI3 Pengetahuan Menguraikan sudut pusat, sudut keliling, jenjang busur, dan luas juring lingkaran, serta hubungannya. KI4 Keterampilan Mengatasi masalah nan berkaitan dengan sudut pusat, sudut gelintar, pangkat ibu panah, dan luas juring lingkaran, serta hubungannya. Artikel ini mencoba menyampaikan materi mengenai bagian-bagian guri selengkap-lengkapnya. Semoga kontributif kalian yang membutuhkan materi ini kegiatan sparing mangajar. Pengertian Guri Lingkaran merupakan kumpulan titik-titik yang membentuk lengkungan tertutup, dimana tutul-tutul tersebut berjauhan sama terhadap titik tertentu Agus, 2009. Bagian-bagian Landasan Gelintar dan Luas Sudut-sudut Pada Rataan Limbung About Author Ageng Triyono Bagian-bagian Galangan Terletak beberapa bagian lingkaran yang tertulis dalam unsur-unsur lingkaran diantaranya titik pusat, jari-jari, diameter, lembar busur, busur, juring, dan tembereng Agus, 2007; Kemendikbud, 2022; Solomonovich, 2022. Perhatikan buram berikut 1. Tutul Sentral Noktah buku pematang ialah titik yang terwalak di tengah-tengah lingkaran. Pada gambar titik O yaitu titik trik lingkaran. Oleh karena itu lingkaran tersebut dinamakan lingkaran. 2. Celah r Jari-jemari lingkaran adalah ruas garis yang menghubungkan bintik pusat dengan sebarang titik pada halangan. Terali kalangan puas Rang ditunjukkan maka dari itu garis OA, OB dan OC 3. Diameter Garis tengah yaitu makao busur terpanjang nan melintasi noktah trik lingkaran. Diameter guri O pada Tulang beragangan ditunjukkan oleh garis AB. Perhatikan AB = AO + OB . Artinya, tahapan kaliber merupakan dua kali panjang jari-jarinya, atau bisa ditulis d = 2r 4. Tali Busur Tali busur lingkaran yakni ruas garis yang menghubungkan dua titik puas lingkaran. Tali ibu panah berbeda dengan diameter. Perhatikan garis AC pada Gambar Garis AC ialah benang busur bermula landasan O. Garis tersebut tidak melalui tutul sendi dok. Artinya, kenur gandi enggak melalui titik pusat gudi. 5. Busur Busur limbung adalah kurva lengkung yang berpasangan dengan lingkaran. Pada Bentuk garis kolong AC, garis lengkung CB, dan garis kolong AB ialah busur kalangan O. 6. Tembereng Tembereng adalah luas provinsi internal limbung nan dibatasi oleh busur dan kenur busur. Tembereng pada Rangka ditunjukkan oleh daerah arsiran yang dibatasi maka dari itu lung AC dan makao gendewa AC 7. Juring Juring limbung adalah luas daerah dalam halangan yang dibatasi oleh dua buah ruji-ruji lingkaran tersebut. Juring guri pada Kerangka ditunjukkan oleh daerah arsiran yang dibatasi makanya jari-deriji OC dan OB serta gendewa BC, dinamakan juring BOC 8. Apotema Apotema pematang merupakan garis yang mengeluh bintik pusat lingkaran dengan lawai lung pematang tersebut. Garis nan dibentuk bersifat tegak lurus dengan tali busar. Berkeliling dan Luas Berkeliling Lingkaran Keliling lingkaran merupakan jarak dari satu titik pada lingkaran n domestik satu putaran setakat pula ke titik semula Nugroho & Meisaroh, 2009. Pada pembahasan di adegan depan diperoleh bahwa pada setiap lingkaran nilai perbandingan berkeliling K per diameter d menunjukkan kodrat yang setimpal alias tetap disebut π. Karena K/d=π, sehingga didapat K = π d . Karena hierarki diameter adalah 2 x jari-deriji maupun d = 2r, maka K = 2πr Jadi, didapat rumus keliling K galengan dengan diameter d atau jari-jari r adalah k= πd atau k= 2πr Luas Lingkaran Luas lingkaran adalah daerah di intern lingkaran yang dibatasi oleh berkeliling lingkaran. Untuk menemukan rumus luas lingkaran, lakukan kegiatan dengan anju-anju berikut Buatlah lingkaran dengan jari-jari 10 cm. Bagilah galengan tersebut menjadi dua episode sejajar samudra dan arsir satu bagian Bagilah lingkaran tersebut menjadi 12 bagian sama besar dengan mandu mewujudkan 12 juring setara samudra dengan ki perspektif pusat 30° Tulang beragangan i. Bagilah riuk satu juring yang tidak diarsir menjadi dua sepadan besar. Gunting pematang beserta 12 juring tersebut. Atur racikan-potongan juring dan susun setiap juring sehingga takhlik gambar mirip persegi strata, seperti pada Susuk ii di atas. Jikalau lingkaran dibagi menjadi juring-juring yang tidak terhingga banyaknya, kemudian juring-juring tersebut dipotong dan disusun sebagai halnya Bentuk ii maka risikonya akan menuju ingat persegi strata. Perhatikan bahwa pulang ingatan yang cenderung persegi janjang tersebut panjangnya seperti mana secarik keliling lingkaran 3,14 x 10 cm = 31,4 cm dan lebarnya seperti mana deriji-jari landasan 10 cm. Bintang sartan, luas lingkaran dengan panjang jari-jari 10 cm = luas persegi panjang dengan p = 31,4 cm dan l = 10 cm. Luas lingkaran = p x l luas pematang = 31,4 cm x 10 cm luas lingkaran = 314 cm Dengan demikian, dapat kita katakan bahwa luas lingkaran dengan kisi r sama dengan luas persegi panjang dengan panjang πr dan lebar r, sehingga diperoleh L = π rxr L = π r2 Karena r = ½d, maka L = π½d2 L = π ½d2 L = ¼ π d2 Bintang sartan, boleh diambil kesimpulan bahwa luas lingkaran L dengan ruji-ruji r maupun penampang d ialah L = π r2 atau L = ¼ π d2 Kaprikornus kalau diringkas, rumus gelintar & luas lingkaran adalah andai berikut Rumus berkeliling, K = 2πr = πd Rumus Luas lingkaran L = πr2 Dengan π = 22/7 atau 3, 14 r = jari-deriji d = garis tengah Kacamata-sudut Pada Latar Lingkaran 1. Sudut Pusat dan Kacamata Berkeliling Kacamata gerendel merupakan sudut yang dibentuk oleh dua buah jari-jari landasan dan berorientasi satu busar lingkaran. Sedangkan sudut berkeliling yaitu tesmak pada lingkaran yang dibentuk oleh dua buah kenur busur Agus, 2007; Nugroho & Meisaroh, 2009. 2. Kontak Sudut Pusat dan Sudut Berkeliling Pada Gambar Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busar yang sama maka besar sudut pusatnya adalah dua kali berpangkal besar kacamata keliling. 3. Sifat Ki perspektif Gelintar Ki perspektif keliling yang mendekati diameter lingkaran gelojoh membentuk sudut siku-siku atau tesmak 90 derajat. Sudut berkeliling yang memfokus busur nan selevel memiliki besar sudut yang sama. Jumlah ki perspektif berkeliling yang berhadapan sebabat dengan 180 derajat. Gayutan antara Ki perspektif Pusat, Jenjang Busur, dan Luas Juring Perbandingan besar sudut pokok sebanding dengan luas juring dan ekuivalen dengan tahapan busur yang dihadapan sudut pusat Nugroho & Meisaroh, 2009; Marsigit dkk., 2022. Secara matematis boleh ditulis seperti pada capture gambar berikut Contoh Soal Tentang Putaran-fragmen, Gelintar & Luas Lingkaran 1. Hitunglah berkeliling guri jika diketahui diameternya 14 cm; Pembahasan d = 14 cm sehingga K = πd = 22/7 x 14 cm = 44 cm Jadi, keliling lingkaran yakni 44 cm. 2. Hitunglah luas halangan jika jari-jari = 7 cm, Pembahasan r = 7 L = πr2 L = 22/7 x 72 L = 154 Kaprikornus, luas lingkaran = 154 cm2. 3. Ali akan membuat balong iwak yang berbentuk lingkaran dengan ganggang 7 m. Hitunglah luas kolam ikan yang akan dibuat makanya Ali. Pembahasan Karena yang diketahui hanya deriji-jarinya dan strata ganggang lingkaran adalah kelipatan 7 maka gunkan π = 22/7. Luas kalangan dapat dihitung yakni L = πr2 L = 22/7.7 m2 L = 154 m2 Jadi, luas empang ikan yang akan dibuat oleh Ali adalah 154 m2 Catatan Jika ruji-ruji galengan diketahui maka rumus bakal mencari luas lingkaran yakniL = πr2, dimana L = luas galengan π = 3,14 alias 22/7 r = jari-jemari lingkaran Perlu diketahui, kalau ganggang lingkaran yang diketahui merupakan kelipatan dari 7 maka gunakan π = 22/7, sedangkan jika jari-jari lingkaran yang diketahui yakni bukan kelipatan berpunca 7 maka gunakan π = 3,14. 4. Perhatikan bentuk lingkaran berikut Semenjak gambar tersebut, tentukan a titik kancing, b jari-jari, c diameter, d busar, e tali busur, f tembereng, g juring, h apotema. Pembahasan a titik pusat = A, b jari-jari = AF, AD, dan AE, c sengkang = DF, d busar = garis lengkung CD, DE, EF, dan CF, e untai busur = CF, f tembereng = kawasan yang dibatasi maka itu busur CF dan lawai lung CF, g juring = EAF dan DAE, h apotema = garis AB 5. Perhatikan gambar limbung berikut Seandainya terali lingkaran tersebut adalah 10 cm dan pangkat sutra busurnya 16 cm, tentukan a penampang kalangan, b panjang garis apotema. Pembahasan a Diameter merupakan dua kali jari-ujung tangan dok Diameter d = 2 × ujung tangan – jari. Sengkang d = 2 × 10 cm Diameter d = 20 cm Jadi, kaliber lingkaran tersebut adalah 20 cm. b Perhatikan segitiga sama OQR. Panjang OQ = 10 cm dan QR = 8 cm. Menurut Teorema Pythagoras OR² = OQ² –QR² OR²= 10² – 8² OR²= 100- 64 OR² = 36 OR = √36 cm2 OR = 6 cm. Jadi, jenjang garis apotema lingkaran tersebut adalah 6 cm. 6. Hitunglah keliling lingkaran jika diketahui a diameter 14 cm; b kisi 35 cm. Pembahasan a d = 14 cm sehingga K = πd = 22/7 x 14 cm = 44 cm. Bintang sartan, keliling lingkaran adalah 44 cm. b r = 35 cm sehingga K = 2πr K = 222/7 35 cm K = 220 cm Jadi, berkeliling lingkaran = 220 cm 7. Hitunglah luas halangan jika a jari-jarinya 7 cm; b diameternya 20 cm. Pembahasan a jari-jari = 7 cm, maka r = 7 L = πr2 L = 22/7 x 72 L = 154 Jadi, luas lingkaran = 154 cm2 b penampang = 20 cm, maka d = 20 L = ¼ π d2 L = ¼ x 3,14 x 202 L = 314 Bintang sartan, luas lingkaran = 314 cm2 8. Sebuah lingkaran berpusat di titik O seperti mana gambar berikut Tentukan segara sudut AOB! Pembahasan Sudut AOB yaitu sudut rahasia nan cenderung busur nan sebanding dengan tesmak ACB yang merupakan sudut keliling. Hubungan antara sudut AOB dan ki perspektif ACB dengan demikian merupakan ∠AOB = 2 × ∠ACB Sehingga ∠AOB = 2 × 55° = 110° 9. Diberikan sebuah lingkaran misal berikut! ∠DFE besarnya yaitu 70° dan ∠DPE adalah 5x − 10°. Tentukan nilai x. Pembahasan Variasi berasal soal nomor satu dengan penggunaan kebiasaan kacamata pusat dan ki perspektif keliling yang proporsional, Hubungan antara kacamata DPE dan tesmak DFE dengan demikian adalah ∠DPE = 2 ∠DFE Sehingga 5x − 10° = 2 × 70° 5x − 10 = 140 5x = 140 + 10 5x = 150 x = 150/5 = 30 10. Diketahui ∠AOB = 65°, Tentukan besar ∠ACB Pembahasan Sangkut-paut antara sudut ACB sudut keliling dan tesmak AOB sudut pusat ∠ACB =1/2 × ∠ACB ∠ACB =1/2 × 65° = 32,5° 11. Perhatikan gambar berikut! Titik Udara murni yaitu tutul pusat lingkaran dan besar sudut EGH = 53°. Tentukan raksasa tesmak EFH Pembahasan Baik HGE maupun EFH keduanya adalah kacamata berkeliling. EGH dan EFH menghadap busur nan sama. Dua tesmak keliling nan demikian akan punya besar yang seimbang lagi. Sehingga segara sudut EFH juga 53° 12. Perhatikan rang berikut! Tentukan raksasa ∠BDC dan ∠ACD Pembahasan ∠BDC = ∠CAB = 30° ∠ACD = ∠ABD = 50° 13. Perhatikan gambar! Tentukan lautan a ∠PQR b ∠QOR Pembahasan a ∠PRQ adalah sudut keliling nan menghadap sebuah gendewa yang punya tali busurnya adalah diameter landasan garis PQ. Tesmak keliling nan demikian memiliki besar 90°. Bermula sifat segitiga sama jumlah ketiga sudutnya ialah 180° boleh ditentukan osean sudut PQR ∠PQR = 180 − 90 − 20 = 70° b ∠QOR = 2 × ∠RPQ = 2 × 20° = 40° 14. Perhatikan rajah! Tentukan besar a ∠BCD b x Pembahasan a ∠BCD Sreg kasus ini ∠BCD berhadapan dengan ∠BAD tidak sehadap, tapi berhadapan sehingga jumlahnya adalah 180° ∠BCD + ∠BCD = 180° ∠BCD = 180° − ∠BAD = 180 − 60° = 120° b x 5x = 120° x = 120° / 5 = 24° About Author Post Views 6,796
Sepaktakraw adalah jenis olahraga campuran dari sepak bola dan bola voli, dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis, dan pemain tidak boleh menyentuh bola dengan tangan. Kejuaraan paling bergengsi dalam cabang ini adalah King's Cup World Championships, yang terakhir diadakan di Bangkok, Thailand. Permainan ini berasal dari zaman Kesultanan Melayu ((634-713)) dan dikenal sebagai Sepak Raga – Tali busur adalah salah satu unsur lingkaran. Tali busur adalah garis lurus yang menghubungkan dua titik pada keliling lingkaran. Tali busur juga merupakan batas tembereng dalam juring lingkaran. Tali busur lingkaran dapat menghubungkan dua titik mana saja pada kelilingnya. Dilansir dari Cuemath, tali busur paling panjang dalam suatu lingkaran adalah diameternya. Jarak tegak lurus tali busur diameter ke pusatnya adalah nol. Sifat-sifat tali busur lingkaran Tali busur lingkaran memiliki sifat atau karakteristik sebagai berikut Garis tegak lurus yang ditarik dari pusat lingkaran akan membagi busur menjadi dua Dua tali busur yang jaraknya sama dari pusat lingkaran, memiliki panjang yang sama Tali busur membagi lingkaran menjadi dua daerah Makin dekat jarak tegak lurus tali busur terhadap titik pusat, maka makin panjang tali busurnya Dua jari-jari yang menghubungkan kedua ujung tali busur ke titik pusat, membentuk segitiga sama kaki Baca juga Mengenal Unsur-Unsur LingkaranRumus panjang tali busur Ada dua rumus panjang tali busur yang bisa digunakan untuk mencari panjang tali busur suatu lingkaran. Rumus panjang tali busur jika diketahui jarak tegak lurus Pada sifat-sifat tali busur disebutkan bahwa dua jari-jari yang menghubungkan tali busur ke pusat lingkaran, membentuk segitiga sama kaki. Sedangkan, garus tegak lurus membagi segitiga sama kaki tersebut menjadi. Oleh karena itu, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras untuk menghitung panjang tali busur. Untuk mendapatkan rumus panjang tali busur, perhatikan gambar di bawah ini! NURUL UTAMI Panjang setengah busur lingkaran membentuk segitiga dengan jarak tegak lurus dan jari-jarinya Pada gambar terlihat jarak antara tali busur dan pusat juga setengah tali busur membentuk kaki segitiga. Sedangkan, jari-jari membentuk sisi miring segitiga. r² = panjang ½ tali busur² + d²Panjang ½ tali busur = √r² – d²Panjang tali busur = 2 x √r² – d²Dengan,r jari-jari lingkarand jarak tali tegak lurus tali busur dan pusat lingkaranSehingga, rumus panjang tali busur jika diketahui jarak tegak lurusnya terhadap pusat lingkaran adalah 2 x √r² – d². Baca juga Panjang Busur Lingkaran Pengertian dan Rumusnya Rumus panjang tali busur jika jari-jari dan sudut diketahui NURUL UTAMI Setengah sudut pusat, setengah panjang busur, dan jari-jari lingkaran membentuk segitiga siku-siku Dilansir dari Story of Mathematics, panjang tali busur juga bisa diketahui jika jari-jari dan sudut pusat tali busur. Rumus panjang busur didapatkan dari perbandingan trigonometri sinus. Sin θ/2 = sisi depan/sisi miringSin θ/2 = panjang ½ tali busur/rPanjang ½ tali busur = r sin θ/2Panjang tali busur = 2r sin θ/2 Dengan,r jari-jari lingkaranθ sudut tali busur Sehingga, rumus panjang tali busur jika jari-jari dan sudut diketahui adalah 2r sin θ/2. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.