Kelompokwilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh answer choices Daerah Karst- Dataran Aluvial-Gumuk Pasir Hutan Hujan-Gutan Musim- Pemukiman Sawah-Pemukiman-Sabana Lembah-Sawah- Pemukiman Gunung-Dataran Aluvial-Pemukiman Question 8 30 seconds Q. Perhatikan ciri-ciri wilayah berikut ini ! 1) Memiliki batas-batas administrasi
- Bagian permukaan bumi dalam ilmu geografi dikenal sebagai ruang dan wilayah. Baik ruang dan wilayah memiliki definisi yang berbeda-beda. Berdasarkan ilmu geografi wilayah region adalah kesatuan objek dan kesatuan manusia yang mempunyai karakteristik sama sehingga dapat dibedakan dengan wilayah yang lain. Sedangkan ruang space dimaknai sebagai tempat dengan batas-batas geografi yang terdiri dari sebagian permukaan bumi beserta lapisan tanah di bawahnya hingga lapisan udara di atasnya. Jadi, bisa dikatakan bahwa ruang merupakan wadah atau tempat, sementara wilayah mencakup segala yang terdapat di dalam ruang. Di sisi lain, dikenal juga istilah perwilayahan. Sesuai dengan ilmu geografi, perwilayahan diartikan sebagai pembagian wilayah-wilayah berdasarkan karakteristik tertentu. Penjelasan Wilayah dalam Ilmu Geografi Undang-Undang UU Republik Indonesia nomor 26 tahun 2007 menyebut wilayah sebagai ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait yang ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan/atau aspek fungsional. Berdasarkan buku Geografi Kelas XII wilayah dibagi menjadi dua, yaitu wilayah formal dan wilayah fungsional. Berikut perbedaan antara wilayah formal dan wilayah fungsional1. Wilayah formal uniform region Wilayah formal merupakan wilayah yang dicirikan berdasarkan keseragaman homogenitas tertentu, misalnya keseragaman alam, penduduk, biotik, dan sosial, namun berbeda dari wilayah di sekitarnya. Sebutan lain dari wilayah formal adalah uniform region. Contoh wilayah formal, misalnya di Pantai Utara Jawa, Pantai Selatan Jawa, Pantai Barat Sumatera dan lainnya. Walau terdapat kesamaan alam dan penduduk antara Pantai Utara Jawa dengan Pantai Selatan Jawa, namun kedua wilayah ini memiliki budaya yang berbeda dari wilayah di sekitarnya. Wardiyatmoko menyebut pengertian wilayah formal adalah wilayah yang bercirikan asosiasi areal yang ditandai dengan alam fisik kondisi geomorfologi, jenis tanah, curah hujan dan pemanfaatan lahan, biotik, dan sosial pekerjaan, adat istidat, seni budaya. 2. Wilayah fungsional nodal region Mengutip e-modul Kemdikbud wilayah fungsional adalah wilayah yang dicirikan oleh adanya kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Di Indonesia wilayah fungsional bisa dilihat pada Jabodetabek yang merupakan singkatan dari beberapa kota, yaitu Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Wilayah ini memiliki kondisi fisik yang berbeda heterogen namun secara fungsional saling terhubung dari sisi ekonomi atau kegiatan perekonomiannya. Wardiyatmoko menyebut pengertian wilayah fungsional dicirikan dengan adanya aliran orang dan/atau barang yang memusat. Aliran orang dan/atau barang yang terkonsentrasi di suatu wilayah membentuk pusat pertumbuhan. Jakarta adalah wilayah pusat, sementara orang dari wilayah di sekitarnya berdatangan karena aliran perekonomian yang terpusat di Jakarta. Pasar juga menjadi contoh wilayah fungsional, karena orang-orang berdatangan dari berbagai wilayah sebab barang terkumpul di pasar pusat.Perwilayahan regionalisasi Perwilayahan regionalisasi adalah suatu proses klasifikasi atau penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Penggolongan wilayah dilakukan secara formal maupun contoh, wilayah industri dengan wilayah perumahan memiliki kondisi yang berbeda. Begitupula dengan jalur hijau ataupun pemukiman elit. Ciri-ciri yang dimiliki oleh setiap wilayah menjadi dasar untuk menggolongkan suatu kawasan. Berdasarkan ilmu geografi penggolongan kawasan tersebut dikenal sebagai perwilayahan. Perwilayahan dilakukan untuk berbagai kepentingan, salah satunya pembangunan. Pemerintah maupun sektor swasta sebaiknya memahami kondisi suatu wilayah terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan di suatu daerah. Terdapat lima jenis perwilayahan meliputi1. Natural Region Wilayah Alamiah atau Fisik Natural region merupakan pembagian perwilayahan berdasarkan penampakan alami. Contoh natural region misalnya wilayah pertanian, perkebunan, wilayah pertambangan dan kehutanan. 2. Single Feature Region Wilayah Ketampakan Tunggal Single feature region merupakan perwilayahan berdasarkan satu penampakan saja mencakup wilayah yang sangat luas. Sebagai contoh pembagian wilayah berdasarkan iklim, jenis hewan, jenis batuan. 3. Generic Region Wilayah Berdasarkan Jenisnya Generic region adalah wilayah yang digolongkan berdasarkan flora tertentu yang menonjol di wilayah tersebut, contohnya anggrek pada hutan hujan tropis. 4. Specific Region Wilayah Spesifik atau Khusus Pengklasifikasian wilayah spesific region dicirikan dengan kondisi geografis yang khas, misalnya Asia Tenggara, Eropa Timur, Timur Tengah, dan sebagainya. 5. Factor Analysis Region Wilayah Analisis Faktor Perwilayahan berdasarkan metode statistik-deskriptif atau dengan metode Melakukan Pembagian Perwilayahan atau Regionalisasi Berikut beberapa manfaat melakukan pembagian perwilayahan atau regionalisasi Agar dapat menyederhanakan informasi mengenai keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi. Memudahkan pemantauan perubahan yang terjadi di wilayah tertentu. Agar dapat meratakan pembangunan di semua wilayah. Agar memudahkan koordinasi program pembangunan pemerintah. Memudahkan pemantauan perubahan yang terjadi di wilayah tertentu. Baca juga Konsep Wilayah dalam Geografi Beserta Jenisnya Formal & Fungsional Pembagian Wilayah Laut Indonesia & Batas-batasnya secara Geografis Sistem Informasi Geografis Pengertian, Komponen, dan Prosesnya - Pendidikan Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Yonada Nancy
Perwilayahan( regionalisasi) adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Dalam perencanaan pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Materi Wilayah, Konsep Wilayah, Perwilayahan, dan Teori Pertumbuhan Tingkat kesulitan C2 1. Geografi mengartikan wilayah sebagai...... A. Daerah administrasi berupa provinsi B. Kota di bawah provinsi secara administratif C. Kabupaten di bawah provinsi secara administratif D. Daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang berbeda dengan wilayah sekitarnya E. Daerah yang memiliki karakteristik tertentu yang tidak berbeda dengan wilayah sekitarnya Tingkat kesulitan C2 2. Formal region adalah wilayah yang terbentuk karena adanya.... A. Kenampakan yang sama B. Kenampakan hampir sama C. Perbedaan Kenampakan D. Perbedaan Kondisi Alam E. Alam budaya yang berbeda Tingkat kesulitan C2 3. Wilayah fungsional bersifat lebih dinamis dibandingkan wilayah formal. Alasan yang mendasari kondisi tersebut adalah wilayah fungsional memiliki karakteristik..... A. Berkembang di daerah yang memiliki jenis tanah yang sama B. Lebih menekankan pada aspek perkembangan wilayah C. Mengembangkan satu jenis usaha unggulan D. Memiliki penggunaan lahan berpola umum E. Berupa aktivitas industri dan pertanian Tingkat kesulitan C2 4. Kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh kolom A. Daerah Karst Dataran Aluvial Gumuk Pasir B. Hutan Hujan Gutan Musim Pemukiman C. Sawah Pemukiman Sabana D. Lembah Sawah Pemukiman E. Gunung Dataran Aluvial Pemukiman Tingkat kesulitan C2 5. Perhatikan wilayah berikut ini ! 1 Provinsi 2 Kota 3 Kota perbelanjaan 4 Daerah hutan Wilayah fungsional ditunjukkan oleh nomor..... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 2 dan 3 D. 2 dan 4 E. 3 dan 4 Tingkat kesulitan C3 6. Perhatikan ciri-ciri wilayah berikut ini ! 1 Memiliki batas-batas administrasi 2 Memiliki pemerintahan yang berdaulat 3 Memiliki status hukum 4 Dipimpin seorang kepala pemerintahan Klasifikasi wilayah formal sesuai pernyataan di atas didasarkan pada kondisi..... A. Ekonomi B. Adat C. Pertumbuhan D. Pembangunan E. Politik Tingkat kesulitan C2 7. Perhatikan wilayah formal di bawah ini! 1 Pegunungan 2 Kawasan industri 3 Perbukitan kapur 4 Kawasan pertanian 5 Dataran rendah 6 Kawasan perkebunan Wilayah formal yang bersifat sosial ekonomi ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 2, 3, dan 4 C. 2, 4, dan 6 D. 3, 4, dan 5 E. 4, 5, dan 6 Tingkat kesulitan C2 8. Wilayah fungsional terbentuk karena adanya..... A. Beberapa pusat kegiatan yang saling berhubungan B. Pembagian wilayah administrasi suatu negara C. Pemusatan penduduk pada suatu wilayah D. Pemberian kekuasaan kepada seorang pemimpin E. Kebutuhan manusia yang beraneka ragam Tingkat kesulitan C2 9. Perwilayahan yang didasarkan oleh fenomena geografi ditunjukkan oleh kolom A. Informal Formal Fungsional B. Regional Global Kewilayahan C. Pegunungan Dataran rendah Pantai D. Sumber Daya Kemampuan Fasilitas E. Tenaga Kerja Sumber daya Fasilitas Tingkat kesulitan C2 10. Usaha yang dapat dilakukan untuk mewujudkan pewilayahan adalah..... A. menentukan garis lintang di permukaan bumi B. mengelompokkan kawasan di muka bumi C. menggeser patok tapal batas negara lain D. memperkirakan wilayah tertentu E. mengekpansi negara-negara tertentu Tingkat kesulitan C3 11. Perhatikan indikator berikut ini ! 1 wilayah kompleks instansi pemerintahan 2 wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi 3 wilayah pusat perdagangan 4 wilayah pusat pendidikan 5 wilayah kaya sumber daya alam Wilayah yang berkembang menjadi pusat pertumbuhan harus memiliki daya dukung yang memadai. Indikator yang mendukung suatu wilayah dapat dapat berkembang sebagai pusat pertumbuhan ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 12. Pusat pertumbuhan dirancang untuk mendorong pengembangan kawasan sekitarnya, khususnya dalam hal perkembangan ekonomi. Salah satu pengaruh pusat pertumbuhan terhadap bidang ekonomi adalah..... A. meningkatkan asimilasi dan akulturasi B. meningkatkan mobilitas penduduk C. Arus informasi dan komunikasi semakin terbuka D. Pemanfaatan sumber daya semakin optimal E. Munculnya berbagai jenis mata pencaharian baru Tingkat kesulitan C2 13. Pengaruh pusat pertumbuhan sebagai berikut 1 mengoptimalkan eksploitasi SDA 2 meningkatkan pertumbuhan penduduk 3 mendorong pergeseran nilai di masyarakat 4 mendorong bergesernya status sosial 5 mendorong terbentuknya jiwa wirausaha Pengaruh pusat pertumbuhan terhadap sosial budaya masyarakat ditunjukkan pada nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 4, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 14. Perhatikan pernyataan berikut ini ! 1 lokasi pusat pemerintahan 2 wilayah pusat pelayanan berupa pasar yang responsif terhadap ketersediaan barang dan jasa 3 konsumen di tempat yang lebih kecil terbagi ke dalam tiga kelompok 4 mampu memberikan kemampuan rute lalu lintas yang paling efisien 5 sering disebut kasus pasar optimal Ciri-ciri wilayah pusat pertumbuhan berhirarki tiga ditunjukkan oleh nomor...... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 15. Menurut tempat sentral, ciri kota yang dapat menjadi pusat pertumbuhan adalah..... A. miskin dan terbelakang B. terletak di daerah gersang C. alami dan baru terbentuk D. memiliki banyak penduduk E. sebagai ibu kota pemerintahan Tingkat kesulitan C2 16. Perhatikan hal-hal berikut! 1 usaha warung makan 2 toko sepatu 3 peternakan ular 4 industri penyamakan kulit 5 penyewaan rumah kost kekuatan sentripetal yang dihasilkan dari pembangunan industri sepatu kulit ditunjukkan oleh nomor..... A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 5 C. 2, 3, dan 4 D. 2, 3, dan 5 E. 3, 4, dan 5 Tingkat kesulitan C2 17. Pembentukan pusat-pusat pertumbuhan di Indonesia bertujuan untuk......... A. memfokuskan pembangunan pada wilayah yang masih terbelakang B. merangsang perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah sejahtera C. mengalihkan pusat orientasi industri dan teknologi dari satu kota ke kota lainnya D. mengeksploitasi SDA daerah tertentu untuk kepentingan industri E. memunculkan wilayah maju yang mampu memicu pembangunan wilayah sekitar Baca Pusat-pusat Pertumbuhan di Indonesia Tingkat kesulitan C2 18. Dampak positif pembentukan pusat pertumbuhan bagi suatu negara adalah...... A. mempermudah pelayanan kepada masyarakat B. mempercepat kemajuan daerah terpencilC. memperlancar pemasaran hasil industri D. menunjang sektor industri dan sosialE. menarik wisatawan asing Tingkat kesulitan C2 19. Wilayah yang mengalami penurunan tingkat ekonomi daerah dan daerahnya sulit berkembang. Daerah ini biasanya tertekan secara sosial dan ekonomi sehingga cenderung menjadi daerah yang tertinggal dibandingkan dengan daerah lainnya. Wilayah tersebut termasuk dalam...... A. core region B. resource region C. development axes D. special problem region E. depresed region Tingkat kesulitan C2 20. Perkembangan pembangunan di pusat pertumbuhan yang pesat dapat mendorong arus urbanisasi dari wilayah luar pusat pertumbuhan. Solusi untuk penanganan tingginya arus urbanisasi ke pusat pertumbuhan yaitu..... A. penguatan adat istiadat di daerah B. pembangunan fasilitas pendidikan di kota C. pemusatan daerah industri di daerah kota D. pengembangan fasilitas umum di pusat pertumbuhan E. penciptaan pusat-pusat pertumbuhan baru di daerah Tingkat kesulitan C3 21. Perhatikan tabel di bawah ini ! Wilayah Jumlah jalan Jumlah kota P 7 4 Q 18 20 R 8 4 S 11 5 T 12 9 Berdasarkan teori yang dikemukkan oleh Kansky, konektivitas tertinggi terdapat di wilayah....... A. P B. Q C. R D. S E. T Baca Daya Dukung Pertumbuhan Wilayah Tingkat kesulitan C4 22. Jumlah penduduk kota P= dan penduduk kota Q = jiwa, dan jarak antara kedua kota sejauh 30 km. Seorang investor akan membangun pusat perbelanjaan di antara kedua kota tersebut. Sebaiknya berlokasi pada jarak............. dari kota P ke arah kota Q. A. 9,50 km B. 10,99 km C. 12,05 D. 15,90 E. 19,01 Baca Daya Dukung Pertumbuhan Wilayah Tingkat kesulitan C4 23. Salah satu program pemerintah dalam pembangunan adalah pengembangan industri. Arah kebijakan pemerintah dengan menjadikan Indonesia sebagai negara industri merupakan kebijakan yang strategis karena...... A. masyarakat menjadi lebih konsumtif sehingga mampu meningkatkan pasar B. penguasaan teknologi meningkat sehingga mampu bersaing dengan negara maju C. lapangan kerja menjadi luas sehingga struktur perekonomian lebih berkembang D. banyaknya barang hasil industri menjadi pola hidup masyarakat lebih modern E. sektor pertanian yang kurang menguntungkan lebih tergantikan dengan industri Tingkat kesulitan C2 24. Pembangunan prasarana transportasi antar wilayah memberikan pengaruh terhadap interaksi keruangan berupa unsur....... A. mobilitas B. aksesibilitas C. komplementaritas D. tranferbilitas E. intervening opportunity Tingkat kesulitan C3 25. Beberapa pusat pertumbuhan baru di Indonesia yang muncul karena potensi gas alam ditunjukkan pada baris....... A Natuna Jambi B Palembang Jambi C Cilacap Soroako D Balikpapan Pekanbaru E Arun Bontang
View LAW 101 at Tarumanagara University. Nama: Nadia Rafi Nabila Kelas: XII-IPS 1 NO: 24 1. Kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh
- Apa saja contoh wilayah formal dan fungsional di Indonesia? Studi geografi tidak bisa dilepaskan dari identifikasi wilayah. Selain karena obyek kajian utamanya ialah berbagai fenomena di permukaan bumi, unsur wilayah berkaitan erat dengan konsep-konsep geografi, seperti lokasi, jarak, diferensiasi area, keterkaitan keruangan dan lain sebagainya. Secara umum, wilayah merujuk ke suatu kawasan daratan yang mempunyai kesamaan karakter tertentu. Menukil penjelasan di karakter tersebut bisa berupa kondisi alam maupun ciri khas penduduknya, seperti yang terlihat dari bahasa, pemerintahan, budaya, agama, dan lain sebagainya. Dengan begitu, identifikasi suatu wilayah bisa dilihat dari perbedaannya dengan kawasan lain di permukaan dari segi istilah, wilayah merupakan kesatuan unit geografis yang antarbagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Batasan wilayah tak selalu berupa kondisi fisik yang bersifat pasti, melainkan dinamis sehingga mungkin berubah-ubah. Adapun dalam UU Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang [PDF], pengertian wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait, yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/atau aspek juga Faktor yang Mempengaruhi Pusat Pertumbuhan Wilayah dan Contohnya Contoh Interaksi Sosial Individu dengan Kelompok & Antar-Kelompok Konsep wilayah di bahasa Inggris disebut region bisa berubah-ubah dan mengalami perkembangan. Dampaknya adalah rumusan definisi wilayah pun beragam, dan demikian pula mata pelajaran geografi, konsep wilayah diperkenalkan sebagai daerah atau ruang yang menyimpan kesatuan geografis. Pengertian kesatuan geografis di sini adalah wilayah menyangkut persamaan sebuah wilayah yang ternyata memiliki kekhasan sehingga berbeda dengan wilayah catatan Eko Titis dan Rudi dalam modul Geografi SMA-MA Kelas XII 200999, wilayah adalah sebagian permukaan bumi yang punya karakteristik tertentu sehingga tempat tersebut memiliki perbedaan dengan wilayah tersebut dapat dilihat dari kasus wilayah pantai yang terletak di dekat laut dan wilayah pegunungan yang terletak di daerah tinggi. Dari sini, bentang alam yang ada di masing-masing wilayah berbeda dan sama-sama menjadi ciri khas untuk catatan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang “Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”, dijabarkan bahwa wilayah adalah satuan geografis yang tergabung atas unsur terkait di dalam unsur-unsur dan satuan geografis ini, maka batas dan sistem sebuah wilayah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan mengenai dua klasifikasi tersebut beserta dengan contoh antara jenis yang sering kali masuk dalam berbagai rumusan klasifikasi adalah wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan tentang wilayah formal dan fungsional beserta contoh dan dan Contoh Wilayah Formal Wilayah Formal formal region umumnya disebut pula dengan istilah uniform region atau wilayah homogen. Beda sebutan ini muncul hanya karena ketidaksamaan perumusan bahasa. Pengertian wilayah formal adalah suatu wilayah yang karakteristik atau ciri-ciri khasnya ditentukan berdasarkan keseragaman homogenitas tertentu. Itulah mengapa kategori ini disebut pula wilayah homogen. Mengutip modul Perencanaan Kota terbitan UT, wilayah homogen dapat dikenali berdasarkan satu kriteria yang menjadi ciri khas dari suatu kawasan. Wilayah homogen dibatasi berdasarkan keseragamannya secara juga Apa Itu Pendekatan Kompleks Wilayah, Ekologi, Keruangan & Contohnya Struktur Keruangan Kota Menurut Teori Konsentris Hingga Sektoral Homogenitas wilayah formal bisa terlihat dari karakteristik fisik alam maupun kondisi sosial-budaya masyarakat di kawasannya. Identifikasi wilayah formal berdasarkan pada karakteristik fisik bisa dilakukan dengan mengamati kesamaan dari kondisi topografinya, jenis batuan di permukaan buminya, iklim, vegetasi dan lain sebagainya. Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria fisik adalah1. Wilayah pegunungan kapur karst2. Wilayah rawa-rawa3. Wilayah hutan tropis4. Wilayah beriklim tropis5. Wilayah pegunungan6. Wilayah vegetasi itu, wilayah formal berdasarkan sosial-budaya bisa diidentifikasi berdasarkan suku atau etnis penduduk yang menghuninya, kegiatan ekonomi masyarakatnya, dan lain sebagainya. Contoh wilayah formal berdasarkan kriteria sosial-budaya adalah1. Wilayah suku asmat2. Wilayah industri tekstil3. Wilayah pertanian sawah basah4. Wilayah pertanian ladang tadah hujan5. Wilayah ekonomi khusus seperti di Batam6. Wilayah perkebunan dan Contoh Wilayah Fungsional Wilayah fungsional disebut pula dengan istilah nodal region wilayah nodal. Definisi wilayah fungsional ialah suatu wilayah yang karakteristiknya dilihat dari adanya kegiatan yang berhubungan secara fungsional di antara beberapa pusat kegiatan di fungsional itu pun bisa terjadi antara wilayah pusat/inti dengan wilayah belakangnya hinterland yang mengarah pada kondisi saling ketergantungan. Aspek terakhir bisa dilihat dari arus pertukaran penduduk, barang, jasa, hingga keterhubungan sarana transportasi maupun komunikasi di antara kawasan pusat dan itu, pada umumnya, kota bisa disebut sebagai wilayah fungsional jika berperan memenuhi kebutuhan para penduduk di daerah perdesaan sekitarnya. Demikian pula desa bisa disebut wilayah fungsional dengan peran jadi penyokong kebutuhan masyarakat di wilayah kota yang berelasi kota bisa penyedia barang-barang hasil industri ataupun lapangan pekerjaan yang diperlukan oleh para warga desa. Sebaliknya, desa menyediakan barang pangan yang diperlukan masyarakat kota. Artinya, meski kota dan desa berlainan secara fisik, keduanya saling terhubung secara juga Pengertian Desa & Klasifikasi Desa Swadaya, Swasembada, Swakarya Klasifikasi Desa Berdasarkan Ekonomi, Letak Geografis, & Permukiman Contoh wilayah fungsional di Indonesia adalah Jabodetabek yang merupakan sebuah kawasan aglomerasi meliputi DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta berperan sebagai pusat, Bodetabek berfungsi menjadi wilayah belakang atau disebut sebagai wilayah fungsional karena, meski secara fisik berlainan, ada keterhubungan atau bisa disebut pula ketergantungan antara DKI Jakarta dengan kawasan Bodetabek Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi. Keterhubungan secara fungsional antara DKI Jakarta dan Bodetabek terlihat dari derasnya arus mobilitas warga di antara daerah-daerah itu, yang polanya bergerak dari periferi ke pusat dan pada awalnya kota-kota itu saling terpisah, kemajuan aktivitas ekonomi dan pembangunan mendorong wilayah-wilayah saling bergantung. Banyak warga dari Bodetabek bekerja di Jakarta, sementara kegiatan ekonomi di ibu kota tidak akan bergerak tanpa kehadiran para pekerja dari wilayah juga Contoh Soal Geografi SMA Kelas X tentang Konsep Dasar dan Jawaban Profil Singapura Bentuk Pemerintahan, Batas Wilayah, Data Penduduk - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N RadityaPenyelaras Yulaika Ramadhani
Suatuwilayah yang ditandai dengan asosiasi areal yang ditandai dengan kenampakan fisik (alam), biotik (kehidupan), dan sosial (kemasyarakatan) merupakan wilayah secara formal. Permukaan bumi ini sangat luas sehingga perwilayahan secara formal juga banyak aneka ragamnya. a. Contoh Kenampakan Areal Fisik 1) Gunung dan pegunungan.
Pengertian dan Jenis-Jenis Wilayah Secara Umum dan Menurut Para Ahli Lengkap – Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial dari sebuah kedaulatan. Secara umum, wilayah atau region adalah suatu bagian permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang menggambarkan satu keseragaman atau homogenitas sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari wilayah-wilayah lain di daerah sekitarnya. Wilayah adalah bagian atau daerah di permukaan bumi yang dibatasi oleh kenampakan tertentu yang bersifat khas dan membedakan wilayah tersebut dari wilayah lainnya. Misalnya, wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota berbeda dengan wilayah perdesaan. Wilayah adalah suatu konsep yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengorganisasi daerah area di muka Bumi untuk berbagai tujuan. Suatu wilayah memiliki karakteristik tertentu yang memberikan ukuran-ukuran kesamaan dan perbedaan dengan wilayah lain. Wilayah bisa digunakan untuk menyederhanakan daerah di muka Bumi dengan pengaturan berdasarkan pada karakteristik fisik dan sosial yang ada. Wilayah dibangun manusia sebagai suatu hasil kreasi dan memiliki batas-batas yang diturunkan dari kriteria khusus. Berikut beberapa pengertian wilayah menurut ahli Dickinson Menurut Dickinson, Wilayah adalah sesuatu yang kondisisi fisiknya homogen. Heriston Menurut Heriston, Wilayah adalah komplek tanah, air, udara, tumbuhan, hewan dan manusia dengan hubungan khusus sebagai kebersamaan yang kelangsungannya mempunyai karakter khusus dari permukaan bumi. Fannemar Menurut Fannemar, Wilayah adalah area yang digolongkan melalui kenampakan permukaan yang sama dan dikontraskan dengan area sekitarnya. Taylor Menurut Taylor, Wilayah adalah bagian dari permukaan bumi yang berbeda dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dan ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda dari lainnya. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan/aspek fungsional. Jenis-Jenis Wilayah Berdasarkan kekhasannya, wilayah bisa dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya yaitu a. Wilayah yang didasarkan atas konsep homogenitas disebut juga wilayah formal atau homogeneous atau uniform region, misalnya wilayah bentuk ekonomi dan wilayah bentuk lahan. b. Wilayah yang didasarkan atas konsep heterogenitas disebut juga wilayah fungsional atau nodal region atau organic region, contohnya kota metropolitan. Dalam geografi dikenal tiga kriteria pewilayahan dengan ciri-ciri berikut ini diantaranya a. Pewilayahan berciri tunggal atau single topic region yaitu penetapan region atau wilayah yang didasarkan pada salah satu aspek geografi. Contohnya tekanan udara bisa digunakan untuk membedakan antara wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi. b. Pewilayahan berciri majemuk atau multi topic region yaitu penetapan wilayah yang didasarkan pada beberapa faktor geografi. Contohnya yaitu penetapan wilayah berdasarkan kondisi iklim di daerah tersebut. Dalam penetapan iklim pasti akan digunakan beberapa faktor geografi seperti angin, intensitas cahaya, suhu, curah hujan dan sebagainya. c. Pewilayahan berciri keseluruhan atau total region yaitu penetapan wilayah yang didasarkan pada banyak faktor menyangkut lingkungan alam, lingkungan manusia maupun lingkungan biotik. Misalnya dalam penetapan wilayah hutan pinus, hutan cemara, hutan jati dan sebagainya. Demikian artikel tentang “Pengertian dan Jenis-Jenis Wilayah Secara Umum dan Menurut Para Ahli Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa Baca Artikel Lainnya Pengertian Daratan, Klasifikasi Macam-Macam Jenis Daratan dan Contohnya Lengkap Pengertian Dataran, Jenis, serta Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Lengkap Letak Astronomis, Letak Geografis dan Letak Geologis Indonesia Beserta Dampaknya Lengkap Pengertian Laut, Jenis-Jenis dan Manfaat Laut Terlengkap Pengertian Sungai, Proses Terbentuknya Sungai, Jenis dan Manfaat Sungai Terlengkap Pengertian Danau, Manfaat , Jenis, Upaya Pelestarian dan Proses Terjadinya Danau
Kelompokwilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh . answer choices . Daerah Karst, Dataran Aluvial, Gumuk Pasir Wilayah fungsional ditunjukkan oleh nomor.. answer choices . 1,2. 1,3. 2,3. 2,4. 3,4 1,2 konsumen di tempat yang lebih kecil terbagi ke dalam tiga kelompok. 4) mampu memberikan kemampuan rute lalu
Wilayah adalah area yang punya karakteristik yang membedakannya dengan wilayah lain. Ada 2 tipe wilayah formal & wilayah fungsional. Perwilayahan adalah penggolongan wilayah berdasarkan ciri-ciri tertentu. Ada 2 klasifikasi perwilayah formal & perwilayahan fungsional. Pusat pertumbuhan adalah wilayah yang punya pertumbuhan lebih pesat dibanding wilayah sekitarnya. Faktor yang memengaruhi lokasi, SDA, SDM, topografi, dan lainnya. What’s up, Quipperian? Ayo, siapa yang belum terlalu paham dengan materi Geografi yang satu ini? Pasti karena itu kan alasan kamu mampir ke sini. Eits, buat yang merasa sudah jago pun jangan sombong dulu, siapa tahu ada bahan yang terlewat, lho. Makanya, kali ini Quipper Blog mau mengupas tuntas materi wilayah, perwilayahan, dan pusat pertumbuhan ini. Penasaran? Psssttt.. Materi ini penting banget lho! Ia ditanyakan lebih dari 20% di soal UN SMA 2015-2019 dan lebih dari 16% di soal Geografi SBMPTN 2015-2019. Jadi, wajib banget kan kita menguasainya? Langsung saja, ya! A. Pengertian Wilayah Wilayah merupakan suatu area yang punya karakteristik atau sifat khas tertentu yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Nah, kalau mau merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, wilayah ialah ruang yang merupakan kesatuan dari geografis, serta segenap unsur-unsur yang ada pada batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan administratif dan atau aspek fungsional. Secara singkat, wilayah merupakan penampakan tertentu yang bersifat khas, Quipperian. Misalnya nih, wilayah kehutanan berbeda dengan wilayah pertanian. Atau wilayah perkotaan tentu berbeda dengan wilayah pedesaan. Nah, wilayah ini tentunya terdiri dari kesatuan ekosistem, baik komponen biotik dan abiotik di dalamnya. Komponen biotik bisa berupa penduduk, vegetasi, dan hewan. Sementara komponen abiotik bisa berupa iklim, jenis tanah, bentuk lahan, dan lainnya. B. Tipe Wilayah Umumnya, wilayah terbagi ke dalam 2 tipe, yakni wilayah formal dan wilayah fungsional. Apa saja sih, itu? Yuk, baca penjelasannya di bawah ini. a. Wilayah Formal Wilayah ini adalah wilayah yang punya kesamaan dalam kriteria tertentu, baik kriteria fisik atau sosial. Misalnya, suatu wilayah punya kesamaan dalam kegiatan bercocok tanam, maka wilayahnya disebut wilayah pertanian. Atau suatu wilayah punya kesamaan bentuk lahan yang berbukit-bukit, maka wilayah itu disebut wilayah perbukitan atau dataran tinggi. Karakteristik tipe wilayah formal, yaitu Tipe homogenitas, disebut juga homogeneus region, formal region, uniform region. Bersifat statis. Tidak aktif. Terbentuk karena adanya keseragaman kesamaan baik kriteria fisik atau sosial. Wilayah inti umumnya terdapat di bagian tengah. Contoh tipe wilayah formal Wilayah dataran rendah, dataran tinggi, pegunungan, pedesaan Wilayah kapur, gurun, karst Wilayah tropis, subtropis, kutub Wilayah perikanan, pertanian, perkebunan, peternakan b. Wilayah Fungsional Wilayah ini adalah wilayah banyak diatur oleh beberapa kegiatan dan saling terkait, ditandai adanya interaksi dengan wilayah sekitarnya. Misalnya saja sebuah industri yang didirikan pada suatu wilayah dan karyawan yang tinggal di sekitarnya. Setiap pagi para karyawan ini bekerja menuju pabrik dan sore kembali lagi ke rumah masing-masing. Karakteristik tipe wilayah fungsional, yaitu Tipe hegeronitas, disebut juga functional region, organic region, nodus region. Bersifat dinamis. Aktif. Terbentuk karena adanya kesamaan kenampakan. Merupakan sebuah wilayah yang difungsikan. Ciri-ciri wilayah fungsional Ada arus barang, gagasan, dan manusia. Punya pusat kegiatan yang berhubungan dengan wilayah sekitar. Pusat menjadi pusat pertemuan arus barang, gagasan, dan manusia secara terorganisasi. Ada jaringan jalan tempat berlangsungnya tukar-menukar. Contoh tipe wilayah fungsional Wilayah kota Wilayah industri Wilayah perdagangan Wilayah konservasi II. Perwilayahan A. Pengertian Perwilayahan Perwilayahan regionalisasi merupakan proses penggolongan wilayah berdasarkan ciri-ciri dan kriteria tertentu. Perwilayahan adalah upaya untuk membagi-bagikan permukaan bumi ke dalam sebuah wilayah-wilayah untuk tujuan tertentu. B. Klasifikasi Perwilayahan Umumnya, klasifikasi atau penggolongan perwilayahan dibagi menjadi 2, yaitu perwilayahan formal dan perwilayahan fungsional. Di bawah ini penjelasan lengkapnya, ya. 1. Perwilayahan Formal Perwilayahan ini merupakan pengelompokan wilayah yang punya karakteristik yang sama alias homogen. Biasanya perwilayahan ini ditentukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti administrasi, kondisi fisik, kondisi sosial, atau kondisi ekonomi. Pembatasan wilayah formal biasanya cukup sulit, tapi wilayah inti biasanya mudah dikenali karena punya perbedaan yang mencolok dibandingkan wilayah lainnya. Wilayah inti juga umumnya terletak di bagian tengah yang letaknya strategis, misalnya seperti di daerah subur, persimpangan jalan, atau lembah-lembah sungai. Karena letaknya yang strategis inilah, wilayah tersebut jadi cepat berkembang jadi pusat aktivitas penduduk, baik aktivitas ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun administrasi. Contoh perwilayahan formal adalah pembagian wilayah berdasarkan batas administrasi yang menghasilkan beberapa provinsi. 2. Perwilayahan Fungsional Perwilayahan ini merupakan pengelompokan wilayah yang punya karakteristik berbeda atau heterogen dan biasanya ditentukan oleh hubungan antara bagian-bagian wilayah dengan pusat wilayah. Meski karakteristiknya heterogen, kita tetap bisa menemukan pola keragaman dalam suatu wilayah. Pusat wilayah wilayah yang besar dengan bagian wilayah unit yang lebih kecil saling ketergantungan sehingga terdapat hubungan fungsional di antara keduanya yang tetap diatur oleh pusat wilayah. Semua gerakan interaksi manusia, barang, dan jasa mengarah pada pusat wilayah. Contoh perwilayahan fungsional adalah kota Jakarta provinsi yang terdiri dari beberapa unit kotamadya, kecamatan, kelurahan. Kota Jakarta dan unit-unitnya ini dihubungkan oleh jaringan jalan dan dikelilingi oleh jalan lingkar luar yang menghubungkan unit-unit dengan pusat kota. C. Metode Perwilayahan Nah, Quipperian ada 2 metode perwilayahan atau pembatasan nih yang bisa digunakan. Apa saja, sih? Metode Delineasi Pembatasan Wilayah Formal -> Pembatasan wilayah formal dilakukan dengan “Nilai Bobot Indeks”, yang membatasi wilayah berdasarkan lebih dari satu kriteria. Misalnya, pembatasan wilayah iklim wilayah tropis, subtropis, kutub berdasarkan letak lintang dan temperatur rata-rata. Metode Delineasi Pembatasan Wilayah Fungsional -> Pembatasan wilayah ini menyangkut hubungan timbal balik antara pusat wilayah dengan beberapa bagian wilayahnya unit wilayah. Misalnya, pembatasan wilayah jalur angkutan umum antara pusat wilayah dengan bagian wilayah. III. Pusat Pertumbuhan A. Pengertian Pusat Pertumbuhan Pusat pertumbuhan merupakan wilayah yang punya pertumbuhan lebih cepat dibanding wilayah lainnya. Biasanya wilayah ini menjadi sumber dari berbagai kegiatan ekonomi dan sangat memengaruhi wilayah sekitarnya. Pusat pertumbuhan ini juga selalu dijadikan acuan pembangunan supaya bisa memengaruhi perkembangan wilayah di sekitarnya, guna terciptanya pemerataan pembangunan. B. Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Pusat Pertumbuhan Ada beberapa faktor yang bisa memengaruhi perkembangan dalam wilayah pusat pertumbuhan, antara lain Lokasi Sumber daya alam Sumber daya manusia Topografi Fasilitas penunjang Industri Sosial budaya masyarakat C. Wilayah Pusat Pertumbuhan Indonesia Nah, biar kamu belajarnya bisa lebih mengerti lagi, Quipper Blog akan berikan contoh nyata dari realisasi pembangunan pusat pertumbuhan. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas membagi wilayah Indonesia ke dalam 4 regional pembangunan utama dan sepuluh X wilayah pembangunan. Dengan melihat tabel ini, mudah-mudahan kamu jadi lebih mengerti lagi apa itu wilayah pusat pertumbuhan. No Regional Pusat Pertumbuhan Utama Wilayah Pembangunan 1. A Medan I Aceh dan Sumut Pusatnya di Medan II Sumbar, Riau, dan Kep. Riau Pusatnya di Pekanbaru 2. B Jakarta III Jambi, Sumsel, Bengkulu, dan Ba-Bel Pusatnya di Palembang IV Lampung, Jakarta, Jabar, Jateng, Banten, dan DI Yogyakarta Pusatnya di Jakarta VI Kalbar Pusatnya di Pontianak 3. C Surabaya V Jatim dan Bali Pusatnya di Surabaya VII Kalteng, Kaltim, dan Kalsel Pusatnya di Balikpapan dan Samarinda 4. D Makassar VIII NTB, NTT, Sulsel, dan Sultra Pusatnya di Makassar IX Sulteng, Sulut, dan Gorontalo Pusatnya di Manado X Maluku, Maluku Utara, Papua Irian Jaya Pusatnya di Sorong IV. Contoh Soal HOTS Nah, Quipperian, supaya belajar kamu makin afdol, Quipper Blog mau memberi contoh soal HOTS Geografi, nih. Penasaran? Yuk, simak soalnya di bawah ini, ya. Pertanyaan KEK industri di luar Jawa dikhawatirkan tidak menarik bagi investor karena kurang memiliki infrastruktur dasar Sebab Fokus pembangunan KEK Mandalika perlu diperlebar pada wilayah-wilayah sekitarnya untuk meningkatkan range dan threshold yang tinggi. Pilihan jawaban a. Jika Pernyataan 1 dan 2 Benar serta memiliki hubungan sebab akibat b. Jika Pernyataan 1 dan 2 Benar namun tidak memiliki hubungan sebab akibat c. Jika Pernyataan 1 Benar dan Pernyataan 2 Salah d. Jika Pernyataan 1 Salah dan Pernyataan 2 Benar e. Jika kedua pernyataan tersebut Salah Jawaban A Pembahasan Pernyataan 1 benar karena infrastruktur dasar seperti pengolahan ekspor, logistik, pengembangan teknologi, industri, pariwisata, energi & ekonomi lainnya, saat ini fokus pembangunannya masih Jawa sentris dan sedang berkembang menuju Indonesia sentris. Pernyataan 2 juga benar, karena KEK Mandalika sedang fokus pada pembangunan pariwisata dalam hal ini pembangunan Sirkuit Moto GP. Mandalika perlu penghubung antar wilayah untuk menunjang segala kegiatan di Sirkuit nanti seperti penginapan/hotel, transportasi dan lain-lain. Sehingga Mandalika perlu mengembangkan Range jarak satu titik ke titik lain untuk berinteraksi dan Treshold jumlah minimun dari suatu wilayah untuk berkembang. Agar makin paham, Yuk, simak pembahasannya di video ini! Nah, Quipperian sekian ya penjelasan Quipper Blog mengenai wilayah, perwilayahan, dan pusat pertumbuhan. Kalau kamu mau penjelasan yang lebih lengkap lagi tentang materi ini, langsung saja gabung di Quipper Video. Di sana, kamu akan belajar bareng tutor kece yang ngajarin kamu lewat video, rangkuman, dan latihan soal. Kece banget, kan? Sukses ya, Quipperian!
Kelompokwilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh answer choices Daerah Karst- Dataran Aluvial-Gumuk Pasir Hutan Hujan-Gutan Musim- Pemukiman Sawah-Pemukiman-Sabana Lembah-Sawah- Pemukiman Gunung-Dataran Aluvial-Pemukiman Question 8 120 seconds Q. Perhatikan ciri-ciri wilayah berikut ini ! 1) Memiliki batas-batas administrasi
Pada artikel Geografi Kelas 12 kali ini, kita akan belajar mengenai konsep wilayah dan perwilayahan. Kira-kira, bedanya apa, ya? — Teman-teman, kalo kamu perhatikan, wilayah pertanian dengan wilayah hutan itu merupakan dua wilayah yang berbeda, bukan? Wilayah pertanian umumnya berada di dataran rendah, sedangkan wilayah hutan umumnya berada di dataran tinggi yang bersuhu lebih dingin. Nah, suatu wilayah dikatakan berbeda dengan wilayah lain karena suatu ketampakan tertentu. Ketampakan seperti apa ya? Agar kalian lebih mengerti, simak artikel mengenai konsep wilayah dan perwilayahan berikut ini ya. Pengertian Wilayah Region Oke, di awal tadi, kita udah singgung mengenai wilayah. Tapi, kamu udah tau belum, apa yang dimaksud dengan wilayah? Dilansir dari buku tentang Perencanaan dan Pengembangan Wilayah karya Ernan Rustiadi, wilayah atau region adalah bagian dari permukaan bumi yang memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri. Karakteristik ini ditunjukkan oleh sifat-sifat yang berbeda. Contohnya seperti wilayah pertanian dan wilayah hutan yang kenampakan alamnya berbeda. Ada juga contoh lainnya itu seperti wilayah kota dengan wilayah pedesaan. Baca juga Memahami Pembangunan dan Pengembangan Wilayah Pembagian Wilayah Wilayah digolongkan menjadi dua, yaitu wilayah formal dan fungsional. Bedanya apa ya? 1. Wilayah Formal Uniform Region Wilayah formal dicirikan berdasarkan keseragaman atau homogenitas tertentu. Misalnya, berdasarkan kriteria fisik atau alam, maupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik dilihat dari kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Misalnya, wilayah pegunungan kapur karst, wilayah beriklim dingin, dan wilayah vegetasi mangrove. Wilayah formal berdasarkan kriteria sosial budaya, misalnya wilayah suku Banjar, wilayah industri tekstil, dan wilayah pertanian sawah basah. Baca juga Manfaat SIG dalam Potensi Wilayah 2. Wilayah Fungsional Nodal Region Sementara itu, wilayah fungsional dicirikan dengan kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional. Maksudnya apa, sih? Misalnya, wilayah Jabodetabek secara fisik memang berbeda heterogen, namun secara fungsional saling berhubungan dalam memenuhi kebutuhan hidup di setiap wilayah. Oke, teman-teman, sekarang kamu sudah tau ya mengenai wilayah. Lalu, bagaimana dengan perwilayahan? Pengertian Perwilayahan Perwilayahan regionalisasi adalah suatu proses penggolongan wilayah berdasarkan kriteria tertentu. Klasifikasi atau penggolongan wilayah dapat dilakukan secara formal maupun fungsional. Dalam perencanaan pembangunan, pemerintah harus memahami kondisi suatu wilayah karena setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda-beda. Penggolongan wilayah secara garis besar terbagi atas Natural Region Wilayah Alamiah atau Fisik; berdasarkan ketampakan alami, seperti wilayah pertanian dan kehutanan. Single Feature Region Wilayah Ketampakan Tunggal; berdasarkan pada satu ketampakan, seperti wilayah berdasarkan iklim, hewan, atau iklim saja. Generic Region Wilayah Berdasarkan Jenisnya; didasarkan pada ketampakan jenis atau tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti anggrek. Specific Region Wilayah Spesifik atau Khusus; dicirikan kondisi grafis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat, budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya wilayah Asia Tenggara, Eropa Timur, dsb. Factor Analysis Region Wilayah Analisis Faktor; berdasarkan metoda statistik-deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik. Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor terutama bertujuan untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah untuk tanaman jagung dan kentang. Manfaat Perwilayahan Regionalisasi Mengurutkan dan menyederhanakan informasi mengenai keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi. Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada tiap daerah. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam maupun manusia. Dengan adanya konsep wilayah dan perwilayahan ini dapat berlanjut untuk melakukan identifikasi pusat pertumbuhan di suatu wilayah. Sekian pembahasan mengenai konsep wilayah dan perwilayahan. Semoga, dengan membaca artikel ini, bisa menjawab rasa bingung kamu, ya. Kalo kamu masih kurang puas dengan materi yang disampaikan di artikel ini, kamu bisa coba akses video pembelajaran yang lebih lengkap dan menarik di ruangbelajar. Di sana, ada konsep kilat yang bakal bikin kamu mudah paham materi dalam waktu singkat. Klik banner di bawah untuk informasi lebih lanjut! Referensi Endarto, Danang, Dkk, 2009. Geografi 3 Untuk SMA/MA Kelas XII, Jakarta, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Artikel ini diperbaharui pada tanggal 17 September 2022.
WilayahFormal dan Fungsional. Wilayah dan perwilayahan adalah area kohesif yang homogen dalam kriteria penetapan tertentu dan dibedakan dari daerah atau wilayah lainnya dengan berbagai kriteria. Konstruksi intelektual yang diciptakan oleh pemilihan fitur yang relevan dengan masalah tertentu dan mengabaikan fitur lain yang dianggap tidak relevan.
- Dalam mata pelajaran geografi, konsep wilayah diperkenalkan sebagai daerah atau ruang yang menyimpan kesatuan geografis. Pengertian kesatuan geografis di sini adalah wilayah menyangkut persamaan sebuah wilayah yang ternyata memiliki kekhasan sehingga berbeda dengan wilayah lainnya. Menurut catatan Eko Titis dan Rudi dalam modul Geografi SMA-MA Kelas XII 200999, wilayah adalah sebagian permukaan bumi yang punya karakteristik tertentu sehingga tempat tersebut memiliki perbedaan dengan wilayah lain. Hal tersebut dapat dilihat dari kasus wilayah pantai yang terletak di dekat laut dan wilayah pegunungan yang terletak di daerah tinggi. Dari sini, bentang alam yang ada di masing-masing wilayah berbeda dan sama-sama menjadi ciri khas untuk keduanya. Jenis-jenis Wilayah Berdasarkan catatan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 1997 tentang “Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional”, dijabarkan bahwa wilayah adalah satuan geografis yang tergabung atas unsur terkait di dalam ruangnya. Dari unsur-unsur dan satuan geografis ini, maka batas dan sistem sebuah wilayah bisa dibedakan menjadi dua jenis, yakni wilayah formal dan fungsional. Berikut ini penjelasan mengenai dua klasifikasi tersebut beserta dengan contoh wilayahnya. 1. Wilayah Formal dan ContohnyaDi dalam kajian wilayah formal Uniform Region, terdapat aspek berupa keseragaman yang ada di sebuah lingkup geografis. Oleh karena itu, wilayah formal bisa disebut sebagai wilayah yang terbentuk akibat adanya kesamaan kenampakan, mulai dari fisik permukaan bumi, iklim, vegetasi, tanah, bentuk lahan, dan penggunaannya. Contoh wilayah formal Wilayah formal berdasarkan kenampakan fisik wilayah pegunungan, dataran rendah, atau dataran tinggi. Wilayah formal berdasarkan kenampakan iklim wilayah beriklim tropis, subtropis, dan lain-lain. Wilayah formal berdasarkan kenampakan vegetasi atau penggunaan lahannya wilayah perkebunan, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Selain terkait kenampakan fisiknya, wilayah formal juga kadang disebut memiliki batas berdasarkan keseragaman pemerintahan. Dari sini, terbentuk wilayah-wilayah berdasarkan pemerintahannya masing-masing, misal Desa Cisolok, Dusun Anjarsari, dan lain-lain. 2. Wilayah Fungsional dan ContohnyaKeseragaman yang membuat wilayah formal statis tidak menjadi aspek pengukuran wilayah fungsional. Dikenal juga dengan Nodal Region, wilayah fungsional lebih mengutamakan perkembangan sebuah daerah. Oleh karena itu, wilayah fungsional punya sifat yang dinamis serta mengikuti perkembangan yang biasanya diisi oleh kelompok masyarakat yang heterogen beragam. Selain itu, wilayah ini juga memiliki empat unsur penting di dalamnya, mulai dari adanya arus barang/ide, adanya pusat pertemuan arus, wilayah semakin luas, dan ada jaring atau rute pertukaran. Untuk contoh wilayah ini, kita dapat melihat Provinsi DKI Jakarta yang menjadi ibu kota Indonesia. Sebagai ibu kota, Jakarta berperan sebagai titik pusat segala informasi, terdapat jaring-jaring jalan dan berfungsi sebagai rute pertukaran, serta terdapat arus ide atau juga Pembagian Wilayah Laut Indonesia & Batas-batasnya secara Geografis Kondisi Geografis Indonesia Nilai Positif Cegah Importasi Omicron Konsep Wilayah dan Tata Ruang Indonesia, Studi Geografi Kelas 12 - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Maria Ulfa
Jawabanpilihan yang tepat adalah A. Pembahasan: Kelompok Wilayah Formal Berdasarkan Bentuk Lahan Ditunjukkan Oleh Wilayah formal adalah wilayah yang memiliki kenampakan alam yang dominan sama dan seragam. Pada pilihan tersebut yang memiliki kenampakan sama adalah daerah karst, dataran aluvial dan gumuk pasir yang sama-sama kenampakan alam.
Dalam perwilayahan ada beberapa model yang berkembang. Model ini berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Model tersebut antara lain adalah sebagai berikut a Uniform Region Wilayah Formal Uniform region atau region statis yaitu region yang dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim, vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan. Uniform region juga disebut dengan wilayah formal. Homogenitas dari wilayah formal dapat ditinjau berdasarkan kriteria fisik atau alam ataupun kriteria sosial budaya. Wilayah formal berdasarkan kriteria fisik didasarkan pada kesamaan topografi, jenis batuan, iklim, dan vegetasi. Uniform Region atau wilayah formal dicirikan oleh sesuatu yang dimiliki atau melekat pada manusia dan alam secara umum, seperti bahasa tertentu yang digunakan penduduk, agama, kebangsaan, budaya, dan identitas politik serta tipe iklim tertentu, bentuk lahan, dan vegetasi. Contohnya Di beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi, dan budaya yang sama, Wilayah perikanan tambak di pantai Utara Jawa memiliki banyak kesamaan antara tempat yang satu dengan tempat yang lainnya. b Nodal Region Wilayah Fungsional Wilayah Nodal Nodal Region adalah suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang di hubungkan melalui garis melingkar. Wilayah Nodal secara fungsional mempunyai ketergantungan antara pusat inti dan daerah belakangnya interland. Tingkat ketergantungan ini dapat dilihat dari arus penduduk, faktor produksi, barang dan jasa, atau pun komunikasi dan transportasi. Wilayah Nodal dikatakan dinamis sebab didefinisikan sebagai gerakan bukan objek yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Hubungan antarpusat kegiatan pada umumnya dicirikan dengan adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut. Terdapat 4 unsur yang esensial dalam struktur regional nodal, yaitu 1 adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia 2 adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara terorganisir 3 adanya wilayah yang makin meluas 4 adanya jarring-jaring rute tempat tukar menukar berlangsung Dilihat dari konsep nodal region, wilayah perkotaan terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut a. Nodus atau inti yang merupakan pusat kota city. b. Internal area hinterland yaitu wilayah sekitar kota yang fungsinya memasok kebutuhan harian kota tersebut. c. Eksternal area yang merupakan jalur penghubung antara kota wilayah pemasok kebutuhan kota tersebut. Wilayah yang termasuk dalam suatu nodal region sering kali dihubungkan dengan garis-garis konsentrik lingkaran Contoh Pada awal perkembangannya, Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi merupakan kota-kota yang terpisah dan tidak saling mempengaruhi. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan Kota Jakarta, kota di sekitarnya seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi wilayah penyangga bagi pertumbuhan dan perkembangan Kota Jakarta. Dalam pengertian lain, Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor merupakan suatu wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan Jakarta. Demikian pula dengan Jakarta merupakan wilayah fungsional bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah-wilayah di sekitarnya termasuk Bogor, Depok,Tangerang, dan Bekasi. c Generic Region Generic region adalah wilayah yang di klasifikasikan berdasarkan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang bersangkutan diabaikan, misalnya wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, wilayah vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan patai, dan wilayah perkebunan teh. Penggolongan wilayah ini didasarkan pada kenampakan jenis tertentu, misal di wilayah hutan hujan tropis tropical rain forest, yang di tonjolkan hanyalah salah satu jenis flora tertentu di hutan tersebut, seperti flora anggrek. d Specific Region Specific Region yaitu wilayah berdasarkan kekhususan sehingga merupakan daerah tunggal yang mempunyai ciri-ciri tersendiri misalnya wilayah waktu, waktu Indonesia bagian barat, waktu Indonesia tengah, dan wilayah waktu Indonesia timur, wilayah fisiografi jawa menurut Van Bammelen dibagi menjadi 3 zone utara, zona tengah, dan zona selatan. Contoh dari spesific region a Wilayah Asia Tenggara, di mana daeraah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus, seperti dalam hal lokasi, penduduk, adat-istiadat, bahasa, dan lain sebagainya. b Wilayah waktu Indonesia bagian Timur, di mana daerah ini merupakan daerah tunggal dan mempunyai cirri khusus, yaitu yang lokasinya di Indonesia bagian timur c Wilayah daerah penangkapan udang laut di Indonesia mempunyai ciri khusus. Lokasinya sepanjang pantai hutan bakau atau laut yang pantainya tidak begitu dalam dan reliefnya bercelah-celah yang cocok untuk sarang udang.
GNQT. w4c8yus0bk.pages.dev/158w4c8yus0bk.pages.dev/321w4c8yus0bk.pages.dev/816w4c8yus0bk.pages.dev/461w4c8yus0bk.pages.dev/733w4c8yus0bk.pages.dev/963w4c8yus0bk.pages.dev/930w4c8yus0bk.pages.dev/224w4c8yus0bk.pages.dev/460w4c8yus0bk.pages.dev/677w4c8yus0bk.pages.dev/440w4c8yus0bk.pages.dev/856w4c8yus0bk.pages.dev/968w4c8yus0bk.pages.dev/97w4c8yus0bk.pages.dev/812
kelompok wilayah formal berdasarkan bentuk lahan ditunjukkan oleh